Menjelang penutupan masa pendaftaran, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat tingginya minat masyarakat untuk mendaftar sebagai calon pimpinan (Capim) dan calon dewan pengawas (Cadewas) di berbagai lembaga negara. Hingga hari terakhir, jumlah pendaftar mencapai ratusan orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketua KPU, Arief Budiman, dalam konferensi pers di Jakarta, mengungkapkan rasa puasnya terhadap antusiasme publik. “Kami sangat mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat dalam proses pendaftaran ini. Ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap pentingnya peran pimpinan dan dewan pengawas dalam mengawal kinerja lembaga negara,” ujar Arief.
Menjelang Penutupan, Terkumpul Pendaftar Capim & Cadewas
Proses pendaftaran yang berlangsung selama satu bulan ini melibatkan berbagai tahapan seleksi administrasi yang ketat. Para pendaftar diharuskan memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk rekam jejak yang bersih dari kasus hukum, kompetensi profesional, serta pengalaman yang relevan di bidang masing-masing
Tingginya jumlah pendaftar juga diiringi dengan variasi latar belakang dan keahlian. Terdapat pendaftar dari berbagai profesi, termasuk akademisi, praktisi hukum, ekonom, hingga aktivis sosial.
Salah satu pendaftar, Dr. Dewi Ratnasari, seorang akademisi, mengungkapkan motivasinya untuk mendaftar sebagai Capim. “Saya ingin memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kinerja lembaga negara dan memastikan adanya pengawasan yang efektif. Saya percaya, dengan latar belakang akademis dan pengalaman saya, saya dapat memberikan perspektif baru dalam pengambilan kebijakan,” ujar Dr. Dewi.
Diharapkan, proses seleksi ini dapat menghasilkan pimpinan dan dewan pengawas yang mampu menjalankan tugas dengan baik, berintegritas, dan berdedikasi tinggi.