Komandan Besar Pasukan Elite Tewas Usai Israel Serang Lebanon
Pada 18 Juli 2024, serangan militer Israel di wilayah Lebanon mengakibatkan tewasnya seorang komandan besar pasukan elite Lebanon. Peristiwa ini menambah ketegangan antara kedua negara yang telah lama bersitegang.
Menurut laporan dari sumber militer setempat, serangan tersebut dilakukan oleh angkatan udara Israel yang menargetkan beberapa posisi strategis di Lebanon Selatan. Serangan ini diduga sebagai respons terhadap serangan roket yang diluncurkan dari wilayah Lebanon ke arah Israel beberapa hari sebelumnya. Di antara korban tewas, terdapat seorang komandan besar pasukan elite Lebanon yang dikenal dengan panggilan Brigadir Jenderal Ali Hassan.
Brigadir Jenderal Ali Hassan merupakan sosok penting dalam militer Lebanon, dengan rekam jejak panjang dalam berbagai operasi militer dan strategi pertahanan negara. Kehilangan beliau dianggap sebagai pukulan besar bagi angkatan bersenjata Lebanon. Pemerintah Lebanon dengan tegas mengecam serangan tersebut, menyatakan bahwa tindakan Israel merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan negara dan hukum internasional.
Sementara itu, pihak Israel menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan defensif yang diperlukan untuk melindungi keamanan nasionalnya. Menurut juru bicara militer Israel, serangan udara tersebut ditargetkan pada fasilitas dan personel yang dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Israel.
Insiden ini memperburuk situasi yang sudah tegang di perbatasan kedua negara. Komunitas internasional segera menyerukan deeskalasi dan dialog untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengeluarkan pernyataan yang mengimbau kedua belah pihak